Senin, 24 Agustus 2015

Benarkah Jerawat Timbul dikarenakan Keturunan

Benarkah Jerawat Timbul dikarenakan Keturunan

Tidak Hanya makanan dan hormon, ada aspek lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, factor genetik memegang dr rochelle skin expert peranan mutlak pada kerentanan satu orang terhadap jerawat.
dr rochelle skin expert

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orang tua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa diwaktu lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), bila kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko miliki masalah jerawat hingga 50 %.

“Meski demikian, faktor genetik tidak 100 % menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Hal genetik dapat menyatu bersama factor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya aspek lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pun dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan pada anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol faktor genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi hal lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang berbeda dapat punyai hasil yang tidak serupa serta,” tuturnya.

 Benarkah Jerawat Timbul lantaran Keturunan

Selain makanan dan hormon, ada factor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat kepada wajah satu orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, perihal genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan seseorang pada jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan gerakan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa kala lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), jikalau kedua orang lanjut umur berjerawat, anak serta berisiko punya masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, perihal genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Aspek genetik akan menyatu dgn factor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya hal lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pun dibuktikan oleh Walton terhadap 1989. Studi ini dilakukan kepada anak kembar dan risiko mereka kepada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol perihal genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, namun factor lain seperti kiat membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak sama akan miliki hasil yang tak sama serta,” katanya.

 Benarkah Jerawat Timbul sebab Keturunan

selain makanan dan hormon, ada factor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown thn 1999, factor genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan satu orang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orang tua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa dikala dahulu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), jika kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko punyai masalah jerawat hingga 50 prosen.

“Meski demikian, faktor genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Faktor genetik dapat menyatu dengan faktor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat juga dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka pada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol factor genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah faktor lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi hal lain seperti kiat membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang tidak sama akan punyai hasil yang berbeda juga,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog