Jumat, 04 Maret 2016

Usia perempuan yang berniat untuk melakukan operasi plastik semakin belia saja.

Usia perempuan yang berniat untuk melakukan operasi plastik semakin belia saja. Di Amerika Serikat, misalnya, konon banyak remaja putri yang menginginkan breast implant sebagai hadiah ulang tahunnya. Padahal, sebenarnya ada usia ideal buat melakukan transformasi kosmetik pada tubuh kita.

Menurut satu buah survei yang diadakan oleh Superdrug, peritel kesehatan dan kecantikan di London, Inggris, sebaiknya Anda baru jalankan operasi plastik waktu memasuki usia 52 tahun, 41 minggu, dan 4 hari. Tak dijelaskan alasan di balik patokan usia tersebut. produk kecantikan
Usia perempuan yang berniat utk lakukan operasi plastik semakin muda saja. Di Amerika Serikat, misalnya, konon tak sedikit remaja putri yang berharap breast implant yg ialah hadiah ulang tahunnya. Padahal, sebenarnya ada usia ideal untuk melaksanakan transformasi kosmetik terhadap tubuh kita.

Menurut satu buah survei yang diadakan oleh Superdrug, peritel kesehatan dan kecantikan di London, Inggris, sebaiknya Anda baru lakukan operasi plastik ketika memasuki usia 52 tahun, 41 minggu, dan 4 hari. Tak dijelaskan alasan di balik patokan usia tersebut.

Survei dari Superdrug ini melibatkan 3.000 perempuan usia 40-65 th, yang memperoleh bahwa satu dari tiga perempuan mempertimbangkan utk menjalani prosedur kosmetik tertentu. dan, type operasi plastik yang mereka inginkan antara lain :

20 persen perempuan ingin laksanakan face lift jikalau uang tak lagi jadi masalah.
25 persen ingin lakukan eye lift.
29 persen ingin prosedur tummy tuck.
29 prosen perempuan yang tidak akan melakukan operasi plastik ternyata menginginkan perawatan chemical peeling atau Botox.
29 % perempuan lebih memilih terlihat 20 tahun lebih muda daripada menjadi miliuner.
Mayoritas perempuan yang disurvei mengatakan bahwa Twiggy ialah role model paling baik utk sampel perempuan yang sejak mulai sejak menua.
“Popularitas dapat suatu perawatan tertentu memang lah didorong oleh prosedur yang dijalankan oleh selebritas,” kata Dr Darren McKeown, dokter kecantikan yang berbasis di London. “Ketika seorang wanita terkenal ditampilkan dengan bibirnya yang kelewat monyong, kaum perempuan akan menghindari prosedur lip enhancement. Tetapi, diwaktu satu orang selebritas nampak telah menjalani perawatan tertentu dan terlihat cantik, biasanya kami menyaksikan ada kenaikan permintaan buat prosedur tersebut.”

Dr McKeown juga memiliki anggapan bahwa tekanan di ruangan kerja memengaruhi keinginan perempuan buat memperbaiki penampilannya. “Kalau Anda sudah bekerja di satu buah perusahaan dalam waktu lama, dan ada rekan kerja yang lebih muda terlihat ‘mengancam’, Anda pasti tidak mau kelihatan kalah. Usia rata-rata klien saya merupakan 40 thn,” menurutnya.

Sementara itu, majalah Saga pun mengadakan survei yang melibatkan 10.000 orang, dan meraih kesimpulan bahwa perempuan di atas 50 thn makin banyak yang terjebak dalam keangkuhan ketimbang generasi sebelumnya. Begini hasil penemuan majalah ini :

Mereka 10 kali lebih banyak menggunakan tanning beds (peralatan buat membuat kulit nampak lebih gelap) atau self tanner daripada orang tua mereka.
Mereka 14 kali lebih cenderung memakai produk-produk antipenuaan dini daripada orangtua mereka.
15 persen perempuan diatas 50 thn serta mengakui mengenakan padded bra, lima kali lebih banyak daripada ibu mereka.
62 % perempuan tersebut merasa mereka lebih cenderung dinilai dari penampakan mereka ketimbang generasi diawal mulanya.
Berkaitan hasil survei ini, Emma Soames, editor majalah Saga, menyampaikan bahwa aktris yang nampak awet bujang, seperti Helen Mirren pada usianya yang ke-65, menambah tekanan untuk perempuan seusianya sehingga ingin memperbaiki diri. Namun, perlu disadari bahwa Helen adalah sample perempuan yang menganut ide menua dgn trick alami. Kebetulan saja beliau memiliki gen yang baik, dan tahu cara merawat tubuhnya sejak awal.
Survei dari Superdrug ini melibatkan 3.000 perempuan usia 40-65 th, yang mendapati bahwa satu dari tiga perempuan pertimbangkan buat menjalani prosedur kosmetik tertentu. dan, jenis operasi plastik yang mereka inginkan antara lain :

20 persen perempuan ingin melaksanakan face lift bila uang tak lagi jadi masalah.
25 persen ingin melakukan eye lift.
29 persen ingin prosedur tummy tuck.
29 prosen perempuan yang tak ingin jalankan operasi plastik ternyata berharap perawatan chemical peeling atau Botox.
29 persen perempuan lebih memilih tampak 20 tahun lebih muda daripada menjadi miliuner.
Mayoritas perempuan yang disurvei mengatakan bahwa Twiggy yaitu role model terbaik untuk contoh perempuan yang mulai menua.
“Popularitas akan satu buah perawatan tertentu memang lah didorong oleh prosedur yang dijalankan oleh selebritas,” kata Dr Darren McKeown, dokter kecantikan yang berbasis di London. “Ketika seseorang wanita terkenal ditampilkan dengan bibirnya yang kelewat monyong, kaum perempuan dapat menghindari prosedur lip enhancement. Tetapi, ketika satu orang selebritas nampak telah menjalani perawatan tertentu dan nampak cantik, umumnya kami menyaksikan ada kenaikan permintaan untuk prosedur tersebut.”

Dr McKeown juga punya anggapan bahwa tekanan di ruangan kerja memengaruhi keinginan perempuan buat memperbaiki penampilannya. “Kalau Anda sudah bekerja di suatu perusahaan dalam saat lama, dan ada teman kerja yang lebih bujang terlihat ‘mengancam’, Anda pasti tidak ingin tampak kalah. Usia rata rata klien saya yaitu 40 thn,” jelasnya.

Sementara itu, majalah Saga serta mengadakan survei yang melibatkan 10.000 orang, dan mendapati kesimpulan bahwa perempuan di atas 50 thn makin tak sedikit yang terjebak dalam keangkuhan ketimbang generasi kepada awal mulanya. Begini hasil penemuan majalah ini :
Usia perempuan yang berniat untuk melakukan operasi plastik semakin belia saja. Di Amerika Serikat, misalnya, konon banyak remaja putri yang mengharapkan breast implant sbg hadiah ulang tahunnya. Padahal, sebenarnya ada usia ideal untuk laksanakan transformasi kosmetik kepada tubuh kita.

Menurut satu buah survei yang diadakan oleh Superdrug, peritel kesehatan dan kecantikan di London, Inggris, sebaiknya Anda baru melakukan operasi plastik disaat memasuki usia 52 tahun, 41 minggu, dan 4 hari. Tak dijelaskan alasan di balik patokan usia tersebut.

Survei dari Superdrug ini melibatkan 3.000 perempuan usia 40-65 th, yang meraih bahwa satu dari tiga perempuan pertimbangkan untuk menjalani prosedur kosmetik tertentu. dan, type operasi plastik yang mereka inginkan antara lain :

20 prosen perempuan ingin melakukan face lift jika uang tak lagi jadi masalah.
25 prosen ingin jalankan eye lift.
29 prosen ingin prosedur tummy tuck.
29 persen perempuan yang tidak mau jalankan operasi plastik ternyata berharap perawatan chemical peeling atau Botox.
29 persen perempuan lebih memilih kelihatan 20 tahun lebih jejaka daripada menjadi miliuner.
Mayoritas perempuan yang disurvei mengatakan bahwa Twiggy yaitu role model terbaik untuk contoh perempuan yang mulai sejak menua.
“Popularitas bakal satu buah perawatan tertentu memang didorong oleh prosedur yang dijalankan oleh selebritas,” kata Dr Darren McKeown, dokter kecantikan yang berbasis di London. “Ketika satu orang wanita populer ditampilkan bersama bibirnya yang kelewat monyong, kaum perempuan akan menghindari prosedur lip enhancement. Namun, kala seseorang selebritas nampak telah menjalani perawatan tertentu dan tampak cantik, biasanya kami menonton ada kenaikan permintaan utk prosedur tersebut.”

Dr McKeown juga punya anggapan bahwa tekanan di ruang kerja memengaruhi keinginan perempuan buat memperbaiki penampilannya. “Kalau Anda sudah bekerja di suatu perusahaan dalam disaat lama, dan ada rekan kerja yang lebih belia kelihatan ‘mengancam’, Anda pasti tidak mau tampak kalah. Usia umumnya klien saya yaitu 40 th,” menurutnya.

Sementara itu, majalah Saga juga mengadakan survei yang melibatkan 10.000 orang, dan memperoleh rangkuman bahwa perempuan di atas 50 tahun makin banyak yang terjebak dalam keangkuhan ketimbang generasi kepada awal mulanya. Begini hasil penemuan majalah ini :

Mereka 10 kali lebih tak sedikit memanfaatkan tanning beds (peralatan untuk membuat kulit terlihat lebih gelap) atau self tanner daripada orang sepuh mereka.
Mereka 14 kali lebih cenderung memanfaatkan produk-produk antipenuaan dini daripada orang tua mereka.
15 persen perempuan di atas 50 tahun pun mengakui mengenakan padded bra, lima kali lebih tak sedikit daripada ibu mereka.
62 persen perempuan tersebut merasa mereka lebih cenderung dinilai dari tampilan mereka ketimbang generasi terhadap awal mulanya.
Mengenai hasil survei ini, Emma Soames, editor majalah Saga, mengemukakan bahwa aktris yang nampak awet belia, seperti Helen Mirren pada usianya yang ke-65, menambah tekanan buat perempuan seusianya sehingga ingin memperbaiki diri. Namun, perlu disadari bahwa Helen merupakan sampel perempuan yang menganut ide menua bersama kiat alami. Kebetulan saja dia memiliki gen yang baik, dan tahu kiat merawat tubuhnya sejak awal.
Mereka 10 kali lebih tak sedikit menggunakan tanning beds (peralatan untuk membuat kulit kelihatan lebih gelap) atau self tanner daripada orangtua mereka.
Mereka 14 kali lebih cenderung menggunakan produk-produk antipenuaan dini daripada orang lanjut usia mereka.
15 % perempuan di atas 50 thn pula mengakui mengenakan padded bra, lima kali lebih tak sedikit daripada ibu mereka.
62 % perempuan tersebut merasa mereka lebih cenderung dinilai dari penampakan mereka ketimbang generasi kepada awal mulanya.
Berkaitan hasil survei ini, Emma Soames, editor majalah Saga, mengatakan bahwa aktris yang kelihatan awet bujang, seperti Helen Mirren pada usianya yang ke-65, menambah tekanan buat perempuan seusianya sehingga ingin memperbaiki diri. Namun, perlu disadari bahwa Helen yaitu sampel perempuan yang menganut rencana menua dgn trik alami. Kebetulan saja dirinya memiliki gen yang baik, dan tahu cara merawat tubuhnya sejak awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog