Rabu, 02 September 2015

Hanya 6 Bulan Loh cream pemutih wajah Batas Simpan Kosmetik

Hanya 6 Bulan Loh cream pemutih wajah Batas Simpan Kosmetik

 Seperti makanan, Anda pasti tahu kalau make-up juga memiliki tanggal kedaluarsa. Tapi menurut survei yang dilakukan MyVoucherCodes.co.uk (portal penyedia potongan harga), perempuan hampir tidak pernah memerhatikan kondisi dan batas kedaluarsa make-up-nya. Padahal kelalaian ini sanggup menyebabkan iritasi kepada kulit, mata, dan keluhan kulit yg lain.

cream pemutih wajah

 Survei ini membuktikan bahwa 78 persen perempuan nyatanya belum mengetahui bahwa make-up serta punya batas simpan dan batas pemakaian. Yang paling mengejutkan ialah, sekalipun tahu produk make-up-nya sudah kedaluarsa, 82 persen perempuan terus menyimpannya di rumah.

Dahulu ketika ditanya mengapa mereka konsisten menyimpan produk kedaluarsa ini, sepertiga dari perempuan yang disurvei mengaku tidak ingin menyia-nyiakan produknya. Dua puluh enam persen lainnya mengemukakan bahwa mereka tidak bisa menggantikan produk tersebut dan membeli yang baru.

Jumlahnya 18 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak percaya terhadap tanggal kedaluarsa yang ditetapkan. Mereka percaya bahwa tanggal kedaluarsa itu hanya tipuan produsen agar produknya lebih laku. dan 11 % lainnya mengungkapkan bahwa mereka yakin produk tersebut masih dapat dimanfaatkan melewati tanggal tersebut.

 Sayang jikalau dibuang
 Dari seluruh kosmetik yang dimiliki perempuan, yang paling tak sedikit “disimpan” setelah musim kedaluarsa yaitu maskara dan eye shadow. Di urutan selanjutnya, terdapat lipstik dan lipgloss, pelembab, body lotion, penghitam kulit (fake tan), krim wajah, foundation, eyeliner, dan blush-on.

“Saya cukup kaget menyaksikan kenyataan bahwa ternyata tak sedikit perempuan yang tetap tetap menggunakan produk kecantikan ini meski sudah kedaluarsa,” ungkap juru berkata dari MyVoucherCodes.co.uk seperti dilansir Daily Mail.

 Dr Hilary Allan, Cosmetic Dermatologist dari Woodford Medical Aestheteics, mengungkapkan bahwa semua produk skincare dan kosmetik hanya bisa bersi kukuh tatkala enam bulan setelah di buka segelnya.

“Permasalahan terbesarnya yakni produk kecantikan ini mengandung retinol dan vitamin C. Bahan aktif ini dapat hilang sebab bereaksi dengan oksigen. Proses oksidasi ini dapat memisahkan bahan aktif dan membuat reaksi alergi pada kulit,” ungkapnya.

 Emma Leslie, redaktur kecantikan dari lapak online Escentual.com, menambahkan bahwa make-up yang sudah lama dan kedaluarsa merupakan lokasi baik bagi bakteri untuk berkembang biak. Produk-produk utk mata adalah produk yang amat berbahaya seandainya digunakan melewati batas simpan karena sanggup menyebarkan infeksi.

Hanya 6 Bulan Loh Batas Simpan Kosmetik

 Seperti makanan, Anda pasti tahu kalau make-up pula memiliki tanggal kedaluarsa. Namun menurut survei yang dilakukan MyVoucherCodes.co.uk (portal penyedia disc), perempuan hampir tidak pernah memerhatikan kondisi dan batas kedaluarsa make-up-nya. Padahal kelalaian ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan keluhan kulit lainnya.

 Survei ini membuktikan bahwa 78 prosen perempuan ternyata belum mengetahui bahwa make-up pun punya batas simpan dan batas pemakaian. Yang paling mengejutkan adalah, sekalipun tahu produk make-up-nya sudah kedaluarsa, 82 persen perempuan terus menyimpannya di rumah.

Lalu ketika ditanya mengapa mereka masih menyimpan produk kedaluarsa ini, sepertiga dari perempuan yang disurvei mengaku tidak ingin menyia-nyiakan produknya. Dua puluh enam % yg lain mengemukakan bahwa mereka tidak mampu menggantikan produk tersebut dan membeli yang baru.

Jumlahnya 18 prosen responden mengatakan bahwa mereka tidak percaya terhadap tanggal kedaluarsa yang ditetapkan. Mereka percaya bahwa tanggal kedaluarsa itu hanya tipuan produsen biar produknya lebih laku. dan 11 persen yg lain mengungkapkan bahwa mereka yakin produk tersebut masihlah bakal digunakan melewati tanggal tersebut.

 Sayang kalau dibuang
 Dari seluruhnya kosmetik yang dimiliki perempuan, yang paling banyak “disimpan” setelah periode kedaluarsa yakni maskara dan eye shadow. Di urutan selanjutnya, terdapat lipstik dan lipgloss, pelembab, body lotion, penghitam kulit (fake tan), krim wajah, foundation, eyeliner, dan blush-on.

“Saya cukup kaget melihat kenyataan bahwa nyatanya banyak perempuan yang masih terus memakai produk kecantikan ini biarpun sudah kedaluarsa,” ungkap juru bicara dari MyVoucherCodes.co.uk seperti dilansir Daily Mail.

 Dr Hilary Allan, Cosmetic Dermatologist dari Woodford Medical Aestheteics, mengungkapkan bahwa seluruh produk skincare dan kosmetik hanya bakal bersi teguh selagi enam bulan setelah di buka segelnya.

“Permasalahan terbesarnya merupakan produk kecantikan ini mengandung retinol dan vitamin C. Bahan aktif ini sanggup hilang dikarenakan bereaksi bersama oksigen. Proses oksidasi ini akan memisahkan bahan aktif dan membuat reaksi alergi pada kulit,” ungkapnya.

 Emma Leslie, redaktur kecantikan dari online shop Escentual.com, meneruskan bahwa make-up yang sudah lama dan kedaluarsa adalah tempat baik bagi bakteri buat berkembang biak. Produk-produk buat mata adalah produk yang sangat berbahaya apabila diperlukan melewati batas simpan sebab sanggup menyebarkan infeksi.

Hanya 6 Bulan Loh Batas Simpan Kosmetik

 Seperti makanan, Anda pasti tahu jikalau make-up juga memiliki tanggal kedaluarsa. Namun menurut survei yang dilakukan MyVoucherCodes.co.uk (portal penyedia diskon), perempuan hampir tidak pernah memerhatikan kondisi dan batas kedaluarsa make-up-nya. Padahal kelalaian ini dapat menyebabkan iritasi terhadap kulit, mata, dan keluhan kulit lainnya.

 Survei ini membuktikan bahwa 78 % perempuan ternyata belum mengetahui bahwa make-up serta punya batas simpan dan batas pemakaian. Yang paling mengejutkan yaitu, sekalipun tahu produk make-up-nya sudah kedaluarsa, 82 % perempuan masih menyimpannya di rumah.

Dahulu saat ditanya mengapa mereka masih menyimpan produk kedaluarsa ini, sepertiga dari perempuan yang disurvei mengaku tidak ingin menyia-nyiakan produknya. Dua puluh enam persen yg lain menyampaikan bahwa mereka tidak mampu menggantikan produk tersebut dan membeli yang baru.

Jumlahnya 18 persen responden mengemukakan bahwa mereka tidak percaya terhadap tanggal kedaluarsa yang ditetapkan. Mereka percaya bahwa tanggal kedaluarsa itu hanya tipuan produsen biar produknya lebih laku. dan 11 persen yg lain mengungkapkan bahwa mereka yakin produk tersebut tetap bisa diperlukan melewati tanggal tersebut.

 Sayang apabila dibuang
 Dari seluruh kosmetik yang dimiliki perempuan, yang paling banyak “disimpan” setelah masa kedaluarsa merupakan maskara dan eye shadow. Di urutan setelah itu, terdapat lipstik dan lipgloss, pelembab, body lotion, penghitam kulit (fake tan), krim wajah, foundation, eyeliner, dan blush-on.

“Saya cukup kaget menyaksikan kenyataan bahwa ternyata banyak perempuan yang terus tetap memakai produk kecantikan ini walau sudah kedaluarsa,” ungkap juru bicara dari MyVoucherCodes.co.uk seperti dilansir Daily Mail.

 Dr Hilary Allan, Cosmetic Dermatologist dari Woodford Medical Aestheteics, mengungkapkan bahwa semua produk skincare dan kosmetik hanya bisa bersi teguh selama enam bulan setelah dibuka segelnya.

cream pemutih wajah
“Permasalahan terbesarnya adalah produk kecantikan ini mengandung retinol dan vitamin C. Bahan aktif ini bisa hilang lantaran bereaksi dengan oksigen. Proses oksidasi ini dapat memisahkan bahan aktif dan membuat reaksi alergi kepada kulit,” ungkapnya.

 Emma Leslie, redaktur kecantikan dari toko online Escentual.com, menambahkan bahwa make-up yang sudah lama dan kedaluarsa yakni tempat baik bagi bakteri untuk berkembang biak. Produk-produk untuk mata merupakan produk yang sangat berbahaya bila diperlukan melewati batas simpan sebab bisa menyebarkan infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog